Rabu, 26 Maret 2025

Paket e Book Tafsir Al Qur'an Ibnu Katsir

Tafsir al-Qur-anul 'Adhim, atau lebih dikenal dengan sebutan Tafsir Ibnu Katsir, merupakan salah satu kitab tafsir yang paling populer dan paling banyak digunakan di tengah ummat ini. Kitab Tafsir ini ditulis oleh Imam al-Hafidz Ibnu Katsir (wafat: 774H). Di samping dikenal sebagai ulama kenamaan di bidang Tafsir, Imam Ibnu Katsir juga dikenal sebagai imam di bidang hadits, sejarawan dan Ahli fiqih. Ulama-ulama di masa beliau dan di masa setelahnya memuji dan mengakui keluasan ilmunya. Dengan keluasan ilmu yang beliau miliki tersebut menjadikan Tafsir yang beliau tulis unggul atas kitab-kitab tafsir lainnya. Kitab tafsir ini termasuk dalam kelompok Tafsir bil Ma'tsur, yaitu Tafsir yang mengedepankan hadits-hadits Nabi dan riwayat-riwayat lainnya sebagai basis penafsiran ayat al-Quran.
Karenanya, Tafsir bil Ma'tsur lebih unggul dan lebih dekat pada kebenaran dibandingkan dengan Tafsir bir Ra'yi yang lebih mengedepankan logika, sebab sumber penafsirannya adalah Rasulullah dan para sahabatnya. Di mana beliau dan para sahabatnya adalah orang-orang yang paling mengerti tentang al-Quran.
Metode penyusunan tafsir ini adalah dengan cara menyebutkan ayat terlebih dahulu, kemudian menjelaskan maknanya secara ringkas dan dengan bahasa yang mudah. Setelah itu, jika memungkinkan beliau menafsirinya dengan ayat lain, lalu membuat perbandingan antara kedua ayat tersebut, agar menjadi jelas makna dan maksudnya. Beliau sangat menaruh perhatian pada penafsiran model ini. Setelah itu beliau melangkah ke tahap berikutnya, yaitu menyebutkan hadits-hadits yang berkaitan dengan ayat tersebut, lalu menjelaskan mana yang layak dijadikan hujjah dan mana yang tidak layak. Kemudian beliau menyertainya dengan perkataan para sahabat, Tabi'in dan ulama salaf berikutnya. Beliau banyak melakukan tarjih terhadap pendapat-pendapat yang beliau nukil. Terkadang beliau melemahkan atau menshahihkan beberapa riwayat hadits, atau mengomentari para periwayatnya. Ini semua karena latar belakang pengetahuan beliau yang sangat mendalam dalam ilmuhadits dan para periwayatnya.
Beliau juga banyak memperingatkan tentang adanya riwayat-riwayat mungkar yang bersumber dari Isra'iliyyat (kisah-kisah dari Bani Israil), berkaitan dengan ayat yang sedang beliau tafsiri. Beliau juga tidak jarang tenggelam dalam perbedaan pendapat fiqih, saat menafsiri ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum. Beliau menyebutkan pendapat para ulama dan dalil mereka, kemudian beliau memilih pendapat yang beliau pandang paling kuat dari segi dalil.
Secara umum, Tafsir Ibnu Katsir merupakan yang terbaik, di antara Tafsir bil Ma'tsur yang ada. Karenanya, Imam as-Suyuthi dan az-Zarqani berkata, "Belum pernah ada (kitab tafsir) yang ditulis dengan gaya semacam itu". Dengan demikian, siapapun yang ingin mengkaji tafsir al-Quran, mau tidak mau harus merujuk Tafsir Ibnu Katsir ini. Begitu kuatnya pesona kitab tafsir ini, hingga mengundang minat dan kepedulian para ulama dan akademisi, dan waktu ke waktu, untuk menelitinya dan menelitinya kembali. Karenanya, tidak heran jika kita dapatkan banyak sekali versi Tafsir ini. Mulai dari versi aslinya, sebagaimana disusun oleh penulisnya, versi tahqiq dan takhrij (versi yang telah diteliti kembali naskahnya dan derajat hadis-hadis yang terdapat di dalamnya dan diberi catatan kaki oleh penelitinya), dalam hal ini terdapat beberapa versi, juga versi mukhtashar (ringkasan), versi tahdzib (dirapikan kembali susunannya), hingga versi Shahih (yang telah dibersihkan dari berbagai riwayat dha'if. 


Tafsir yang kami tawarkan ini terdiri dari 8 jilid, setiap jilid ada beberapa file dalam format pdf, tafsir ibnu katsir lengkap mulai juz 1 sampai dengan juz 30 ini bisa anda dapatkan hanya dengan mengganti biaya dan infaq sebesar Rp. 150.000 saja dan sudah termasuk biaya kirim untuk wilayah jawa. Untuk pemesanan klik disini. Berikut adalah screenshoot dari Paket e Book Tafsir Al Qur'an Ibnu Katsir :












PAKET PROGRAM QIRO’AH SAB’AH 15 RIWAYAT

“PAKET PROGRAM QIRO’AH SAB’AH 15 RIWAYAT”  adalah program macam macam cara membaca al-qur’an yang berbeda. disebut qiro’at tujuh karena ada tujuh imam qiro’at yang terkenal masyhur yang masing-masing memiliki langgam bacaan tersendiri. tiap imam qiro’at memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai perawi. tiap perawi tersebut juga memiliki perbedaan dalam cara membaca qur’an. sehingga ada 14 cara membaca al-qur’an yang masyhur. Imam tersebut yakni :
1. Ibnu ‘Amir
2. Ibnu Katsir
3. ‘Ashim al-Kufy
4. Abu Amr.
5. Hamzah al-Kufy
6. Imam Nafi.
7. Al-Kisaiy
Inilah Qiraat yang 7, adapun tambahannya adalah:
8. Qiraat Ya’kub bin IshaQ Hadhrami.
9. Qiraat Khalaf bin Hisyam.
10. Qiraat Yazid bin Al- Qa’qa dikenali sebagai Abu Ja’far
Disamping itu terdapat pula Qiraat 14, yakni ditambah :
11. Qiraat Hasan Al Bashri.
12. Qiraat Yahya bin Al Mubarak Al Yazid.
13. Qiraat Muhammad bin Abdurrahman yang dipanggil Ibnu Muhaishan
14. Qiraat Abil- Faraj Muhammad bin Ahmad Asy- Syanbuzi.
Program Qiro’at Sab’ah dapat dijalankan pada komputer secara portable jadi tidak perlu menginstal, program Qiro’at Sab’ah ini dilengkapi muratal yang dapat dipilih dan diputar sesuai dengan perawi yang diinginkan, program ini juga dilengkapi dengan teks al Qur’an yang berbeda sesuai dengan perawinya yang dapat dibedakan, karena setiap teks yang memiliki perbedaan tata cara bacaanya sudah diberikan tanda warna yang berbeda, program Qiro’at Sab’ah ini juga dilengkapi dengan biografi para imam Qiro’at serta dilengkapi dengan audio penjelasan mengenai tata cara membaca Qiro’at Sab’ah, berikut adalah tampilan dari program Qiro’at Sab’ah :




“PAKET PROGRAM QIRO’AT SAB’AH 15 RIWAYAT” yang kami tawarkan diatas berkapasitas 4 GB dilengkapi dengan tata cara setting bahasa arab pada win XP maupun win 7 yang dapat anda miliki hanya dengan Rp. 200.000 saja dan sudah termasuk biaya kirim wilayah Jawa. Untuk informasi pemesanan silahkan klick pada menu “cara Pemesanan” diatas .... atau klick disini

SEJARAH QIRA’AH SAB’AH
Qiro’at sab’ah atau qiro’at tujuh adalah macam cara membaca al-qur’an yang berbeda. disebut qiro’at tujuh karena ada tujuh imam qiro’at yang terkenal masyhur yang masing-masing memiliki langgam bacaan tersendiri. tiap imam qiro’at memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai perawi. tiap perawi tersebut juga memiliki perbedaan dalam cara membaca qur’an. sehingga ada empat belas cara membaca al-qur’an yang masyhur.
Perbedaan cara membaca al-qur’an sekali bukan dibuat-buat, baik dibuat oleh imam qiro’at maupun oleh perawinya. cara membaca tersebut merupakan ajaran rasulullah dan memang seperti itulah al-qur’an diturunkan.
Dari umar bin khathab, ia berkata, “aku mendengar hisyam bin hakim membaca surat al-furqon di masa hidup rasulullah. aku perhatikan bacaannya. tiba-tiba ia membaca dengan banyak huruf yang belum pernah dibacakan rasulullah kepadaku, sehingga hampir saja aku melabraknya di saat ia shalat, tetapi aku urungkan. maka, aku menunggunya sampai salam. begitu selesai, aku tarik pakaiannya dan aku katakan kepadanya, ‘siapakah yang mengajarkan bacaan surat itu kepadamu?’ ia menjawab, ‘rasulullah yang membacakannya kepadaku. lalu aku katakan kepadanya, ‘kamu dusta! demi Allah, rasulullah telah membacakan juga kepadaku surat yang sama, tetapi tidak seperti bacaanmu. kemudian aku bawa dia menghadap rasulullah, dan aku ceritaan kepadanya bahwa aku telah mendengar orang ini membaca surat al-furqon dengan huruf-huruf (bacaan) yang tidak pernah engkau bacakan kepadaku, padahal engkau sendiri telah membacakan surat al-furqon kepadaku. maka rasulullah berkata, ‘lepaskanlah dia, hai umar. bacalah surat tadi wahai hisyam!’ hisyam pun kemudian membacanya dengan bacaan seperti kudengar tadi. maka kata rasulullah, ‘begitulah surat itu diturunkan.’ ia berkata lagi, ‘bacalah, wahai umar!’ lalu aku membacanya dengan bacaan sebagaimana diajarkan rasulullah kepadaku. maka kata rasulullah, ‘begitulah surat itu diturunkan. Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah dengan huruf yang mudah bagimu di antaranya.’” [HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Jarir]
Mengenai makna dari ‘tujuh huruf’ tersebut ada dua pendapat yang kuat. pertama adalah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab mengenai satu makna: Quraisy, Hudzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim, dan Yaman.
Diumpamakan kalau Dulu menggunakan ejaan yang lama bahasa Indonesia " Doeloe " dengan ejaan yang telah disempurnakan " dulu " lafadz berbeda dengan bunyi yang sama. maka Tulisan "Doeloe" di rubah menjadi "dulu" tulisannya berubah tapi bacaannya sama. Padahal Bahasa Indonesia Bahasa Pemersatu Bangsa.
Hikmah diturunkannya al-qur’an dengan tujuh huruf antara lain: Memudahkan bacaan dan hafalan bagi bangsa ummi, Bukti kemukjizatan Al-Qur’an dari sisi kebahasaan orang arab, dan Kemukjizatan dalam aspek makna dan hukum (ketujuh huruf tersebut memberikan deskripsi hukum yang dikandung al-qur’an dengan lebih komprehensif dan universal).
At-Turmudzy
Juga meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, ia mengatakan: “Rasulullah SAW berjumpa dengan Jibril di gundukan Marwah”. Ia (Ka’ab) berkata: “Kemudian Rasul berkata kepada Jibril bahwa aku ini diutus untuk ummat yang ummy (tidak bisa menulis dan membaca). Diantaranya ada yang kakek-kakek tua, nenek-nenek bangka dan anak-anak”. Jibril menjawab: “Perintahkan, membaca Al-Qur’an dengan tujuh huruf”. Imam Turmudzy mengatakan: “Hadits ini hasan lagi shahih”.
Dalam suatu lafazh lain disebutkan: “Barangsiapa membacanya dengan satu huruf saja berarti telah membaca seperti ia (Nabi) membaca”.
Dituturkan dalam lafazh Hudzaefah, kemudian aku berkata: “Wahai Jibril bahwa aku diutus untuk ummat yang ummiyah di dalamnya terdapat orang lelaki, perempuan, anak-anak, pelayan (babu) dan kakek tua yang tidak bisa membaca sama sekali”. Jibril balik berkata: “Bahwa Al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf”.
Jumlah Qira’at Dan Aneka Ragam Pendapat Tentang Qira’at
Qira’at ada macam-macam jenisnya. pendapat tentang qira’at itu sendiri juga sangatlah beragam dan semua pendapat tersebut sangatlah berbobot seperti yang tertera di bawah ini.Pengarang kitab Al-Itqan menyebutkan macam-macam qira’at itu ada yang mutawatir, masyhur, Syadz, ahad, maudhu’ dan mudarraj[3].
Qadhi’ Jalaluddin al-Bulqiny mengatakan: Qira’at itu terbagi ke dalam: mutawatir, ahad dansyadz.
Yang mutawatir adalah qira’at tujuh yang masyhur. Yang ahad adalah qira’at tsalatsa (tiga) yang menjadi pelengkap qira’ah ‘asyrah (sepuluh), yang kesemuanya dipersamakan dengan qira’at para sahabat. Adapun qira’at yang syadz ialah qira’at para tabi’in seperti qira’at A’masy, Yahya ibnu Watsab, Ibnu Jubair dan lain-lain.
Imam as-Suyuthy mengatakan bahwa kata-kata di atas perlu ditinjau kembali. Yang pantas untuk berbicara dalam bidang ini adalah tokoh qurra’ pada masanya yang bernama Syaikh Abu al-Khair ibnu al-Jazary dimana beliau mengatakan dalam muqaddimah kitabnya An-Nasyr: “Semua qira’at yang sesuai dengan bacaan Arab walau hanya satu segi saja dan sesuai dengan salah satu mushhaf Utsmany walaupun hanya sekedar mendekati serta sanadnya benar maka qira’at tersebut adalah shahih (benar), yang tidak ditolak dan haram menentangnya, bahkan itu termasuk dalam bagian huruf yang tujuh dimana Al-Qur’an diturunkan. Wajib bagi semua orang untuk menerimanya baik timbulnya dari imam yang tujuh maupun dari yang sepuluh atau lainnya yang bisa diterima. Apabila salah satu persyaratan yang tiga tersebut di atas tidak terpenuhi maka qira’at itu dikatakan qira’at yang syadz atau bathil, baik datangnya dari aliran yang tujuh maupun dari tokoh yang lebih ternama lagi. Inilah pendapat yang benar menurut para muhaqqiq dari kalangan salaf maupun khalaf.
Pengarang kitab Ath-Thayyibah dalam memberikan batas diterimanya qira’at mengatakan: Setiap bacaan yang sesuai dengan nahwu, mirip dengan tulisan mushhaf Utsmany, benar adanya itulah bacaan. Ketiga sendi ini, bila rusak salah satunya menyatakan itu cacat, meski dari qira’at sab’ah datangnya.
Qira’at ada yang mengartikan qira’at sab’ah, qira’at sepuluh dan qira’at empat belas. Semuanya yang paling terkenal dan nilai kedudukannya tinggi ialah qira’at sab’ah.
Qira’at sab’ah (tujuh) adalah qira’at yang dinisbatkan kepada imam yang tujuh dan terkenal, yaitu: Nafi’, Ashim, Hamzah, Abdullah bin Amir, Abdullah ibnu Katsir, Abu Amer ibnu ‘Ala’ dan Ali al-Kisaiy.
Qira’at ‘asyar (sepuluh) adalah qira’at yang tujuh ditambah dengan qira’at: Abi Ja’far, Ya’qub dan Khalaf.
Qira’at arba’ ‘asyar (empat belas) yaitu qira’at yang sepuluh ditambah empat qira’at: Hasan al-Bashry, Ibnu Mahish, Yahya al-Yazidy dan asy-Syambudzy.
Qiro`ah Sab`ah adalah Qiro`ah Utsmani.
Pengertian ‘Tujuh Huruf’
Pendapat yang paling masyhur mengenai pentafsiran Sab’atu Ahruf adalah pendapat Ar- Razi dikuatkan oleh Az-Zarkani dan didukung oleh jumhur ulama. Perbedaan yang berkisar pada tujuh wajah;
1. Perbedaan pada bentuk isim , antara mufrad, tasniah, jamak muzakkar atau mu’annath. Contohnya,
وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (Al-Mukminun:
Lafad bergaris dibaca secara jamak لأمَانَاتِهِمْ dan mufrad لأمَانتِهِمْ.
2. Perbedaan bentuk fi’il madhi , mudhari’ atau amar. Contohnya,
فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَاٍ (Saba’ : 19)
Sebahagian qiraat membaca lafad ‘rabbana’ dengan rabbuna, dan dalam kedudukan yang lain lafad ‘ba’idu’ dengan ‘ba’ada’.
3. Perbedaan dalam bentuk ‘irab.
Contoh, lafad إِذَا تَبَايَعْتُمْ وَلا يُضَارَّ كَاتِبٌ (Al-Baqarah: 282) dibaca dengan disukunkan huruf ‘ra’ sedangkan yang lain membaca dengan fathah.
4. Mendahulukan (taqdim) dan mengakhirkan (ta’khir).
Contoh,
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَق (Surah Qaf: 19) dibaca dengan didahulukan ‘al-haq’ dan diakhirkan ‘al-maut’,وَجَاءَتْ سَكْرَةُالْحَق بِالْمَوْتِ . Qiraat ini dianggap lemah.
5. Perbedaan dalam menambah dan mengurangi.
Contoh ayat 3, Surah al-Lail,
وَمَا خَلَقَالذَّكَرَ وَالأنْثَى
Ada qiraat yang membuang lafad ‘ma kholaqo’(bergaris).
6. Perbedaan ibdal (ganti huruf).
Contoh, kalimah ‘nunsyizuha’ dalam ayat 259 Surah al-Baqarah dibaca dengan ‘nunsyiruha’ (‘zai’ diibdalkan dengan huruf ‘ra’).
7. Perbedaan lahjah
Seperti dalam masalah imalah, tarqiq, tafkhim, izhar, idgham dan sebagainya. Perkataan ‘wadduha’ dibaca dengan fathah dan ada yang membaca dengan imalah (teleng) dengan bunyi ‘wadduhe’ (sebutan antara fathah dan kasrah).
Itulah tujuh Imam yang tak diragukan lagi.
1. Ibnu ‘Amir
Nama lengkapnya adalah Abdullah al-Yahshshuby seorang qadhi di Damaskus pada masa pemerintahan Walid ibnu Abdul Malik. Pannggilannya adalah Abu Imran. Dia adalah seorang tabi’in, belajar qira’at dari Al-Mughirah ibnu Abi Syihab al-Mahzumy dari Utsman bin Affan dari Rasulullah SAW. Beliau Wafat di Damaskus pada tahun 118 H. Orang yang menjadi murid, dalam qira’atnya adalah Hisyam dan Ibnu Dzakwan.
Dalam hal ini pengarang Asy-Syathiby mengatakan: “Damaskus tempat tinggal Ibnu ‘Amir, di sanalah tempat yang megah buat Abdullah. Hisyam adalah sebagai penerus Abdullah. Dzakwan juga mengambil dari sanadnya.
2. Ibnu Katsir
Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdullah Ibnu Katsir ad-Dary al-Makky, ia adalah imam dalam hal qira’at di Makkah, ia adalah seorang tabi’in yang pernah hidup bersama shahabat Abdullah ibnu Jubair. Abu Ayyub al-Anshari dan Anas ibnu Malik, dia wafat di Makkah pada tahun 120 H. Perawinya dan penerusnya adalah al-Bazy wafat pada tahun 250 H. dan Qunbul wafat pada tahun 291 H.
Asy-Syathiby mengemukakan: “Makkah tempat tinggal Abdullah. Ibnu Katsir panggilan kaumnya. Ahmad al-Bazy sebagai penerusnya. Juga….. Muhammad yang disebut Qumbul namanya.
3. ‘Ashim al-Kufy
Nama lengkapnya adalah ‘Ashim ibnu Abi an-Nujud al-Asady. Disebut juga dengan Ibnu Bahdalah. Panggilannya adalah Abu Bakar, ia adalah seorang tabi’in yang wafat pada sekitar tahun 127-128 H di Kufah. Kedua Perawinya adalah; Syu’bah wafat pada tahun 193 H dan Hafsah wafat pada tahun 180 H.
Kitab Syathiby dalam sya’irnya mengatakan: “Di Kufah yang gemilang ada tiga orang. Keharuman mereka melebihi wangi-wangian dari cengkeh Abu Bakar atau Ashim ibnu Iyasy panggilannya. Syu’ba perawi utamanya lagi terkenal pula si Hafs yang terkenal dengan ketelitiannya, itulah murid Ibnu Iyasy atau Abu Bakar yang diridhai.
4. Abu Amr
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Amr Zabban ibnul ‘Ala’ ibnu Ammar al-Bashry, sorang guru besar pada rawi. Disebut juga sebagai namanya dengan Yahya, menurut sebagian orang nama Abu Amr itu nama panggilannya. Beliau wafat di Kufah pada tahun 154 H. Kedua perawinya adalah ad-Dury wafat pada tahun 246 H. dan as-Susy wafat pada tahun 261 H.
Asy-Syathiby mengatakan: “Imam Maziny dipanggil orang-orang dengan nama Abu ‘Amr al-Bashry, ayahnya bernama ‘Ala, Menurunkan ilmunya pada Yahya al-Yazidy. Namanya terkenal bagaikan sungai Evfrat. Orang yang paling shaleh diantara mereka, Abu Syua’ib atau as-Susy berguru padanya.
5. Hamzah al-Kufy
Nama lengkapnya adalah Hamzah Ibnu Habib Ibnu ‘Imarah az-Zayyat al-Fardhi ath-Thaimy seorang bekas hamba ‘Ikrimah ibnu Rabi’ at-Taimy, dipanggil dengan Ibnu ‘Imarh, wafat di Hawan pada masa Khalifah Abu Ja’far al-Manshur tahun 156 H. Kedua perawinya adalah Khalaf wafat tahun 229 H. Dan Khallad wafat tahun 220 H. dengan perantara Salim.
Syatiby mengemukakan: “Hamzah sungguh Imam yang takwa, sabar dan tekun dengan Al-Qur’an, Khalaf dan Khallad perawinya, perantaraan Salim meriwayatkannya.
6. Imam Nafi.
Nama lengkapnya adalah Abu Ruwaim Nafi’ ibnu Abdurrahman ibnu Abi Na’im al-Laitsy, asalnya dari Isfahan. Dengan kemangkatan Nafi’ berakhirlah kepemimpinan para qari di Madinah al-Munawwarah. Beliau wafat pada tahun 169 H. Perawinya adalah Qalun wafat pada tahun 12 H, dan Warasy wafat pada tahun 197 H.
Syaikh Syathiby mengemukakan: “Nafi’ seorang yang mulia lagi harum namanya, memilih Madinah sebagai tempat tinggalnya. Qolun atau Isa dan Utsman alias Warasy, sahabat mulia yang mengembangkannya.
7. Al-Kisaiy
Nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Hamzah, seorang imam nahwu golongan Kufah. Dipanggil dengan nama Abul Hasan, menurut sebagiam orang disebut dengan nama Kisaiy karena memakai kisa pada waktu ihram. Beliau wafat di Ranbawiyyah yaitu sebuah desa di Negeri Roy ketika ia dalam perjalanan ke Khurasan bersama ar-Rasyid pada tahun 189 H. Perawinya adalah Abul Harits wafat pada tahun 424 H, dan ad-Dury wafat tahun 246 H. [4]
Inilah Qiraat yang 7, adapun tambahannya adalah:
8. Qiraat Ya’kub bin IshaQ Hadhrami. Meninggal 250 Hijrah.
9. Qiraat Khalaf bin Hisyam. Meninggal 229 Hijrah.
10. Qiraat Yazid bin Al- Qa’qa dikenali sebagai Abu Ja’far. Meninggal 130 Hijrah.
Disamping itu terdapat pula Qiraat 14, yakni ditambah :
11. Qiraat Hasan Al Bashri. Meninggal 110 Hijrah.
12. Qiraat Yahya bin Al Mubarak Al Yazid. Meninggal 202 Hijrah.
13. Qiraat Muhammad bin Abdurrahman yang dipanggil Ibnu Muhaishan. Meninggal 123 Hijrah.Q
14. iraat Abil- Faraj Muhammad bin Ahmad Asy- Syanbuzi. Meninggal 388 Hijrah.[5]
F. Syarat-Syarat Qiraat yang Muktabar dan Jenisnya
Untuk menangkal penyelewengan Qiraat yang sudah mulai muncul, para ulama membuat persyaratan-persyaratan bagi qiraat yang dapat diterima. Hal ini untuk membedakan Qiraat yang benar dan yang aneh/asing (Syazzah). Para ulama membuat tiga syarat. Pertama, Qiraat itu sesuai dengan bahasa Arab meskipun menurut satu jalan. Kedua, Qiraat itu sesuai dengan salah satu mushaf-mushaf utsmani. Ketiga, sahih sanadnya

“PAKET PROGRAM QIRO’AT SAB’AH 15 RIWAYAT” yang kami tawarkan diatas berkapasitas 4 GB dilengkapi dengan tata cara setting bahasa arab pada win XP maupun win 7 yang dapat anda miliki hanya dengan Rp. 2.000.000 saja dan sudah termasuk biaya kirim wilayah Jawa. Untuk informasi pemesanan silahkan klick pada menu “cara Pemesanan” diatas .... atau klick disini

Selasa, 23 Juni 2015

Bukti Pengiriman

Via POS

Ruddy Affan S
Suka Bumi
081 317 421 56x

M. Nasrun
Lembah Seulawah - Aceh
085 760 267 25x


Eka ferry S
Jawa Barat
085 852 712 77x


Desi Mulyawati
Bandung
082 368 886 66x


Lum'atul Qomariah
Kalimantan Tengah
085 648 997 66x

Farid Rizal
Jombang jawa Timur
085 707 864 63x

Senin, 27 Januari 2014

FILM DAN LAGU EDUKASI ANAK



Horeee…. Belajar cerdas dengan “ Memori Ikhwanul Muslim “. Tau nggak apa itu “Memori Ikhwanul Muslim” ???????? hehehe….
Oke .. ! Ibunda yang disayangi Alloh, “Memori Ikhwanul Muslim” adalah memori SD berkapasitas 2 Gb dan 4 Gb yang berisi tentang ratusan film, video, lagu, film anak sholeh, belajar membaca, berhitung, mengaji,  belajar hidup sehat,  dongeng edukasi dan masih banyak lagi untuk buah hati Ibunda tercinta….
Waaww … sangat hebat…. !!! bagi Ibunda yang memiliki Buah hati Usia Playgroup dan TK, “Memori Ikhwanul Muslim”  ini adalah solusi cerdasnya lho…. ! Hehehe… 
Upsss Tunggu dulu… Apa sih Memori SD itu !!! Oke Dech.. Tepat sekali … Memori SD adalah memori yang biasanya terpasang di handphon ( HP ) pada umumnya untuk menyimpan data – data yang ada.  
Naaach… Jadi, Bagi Ibunda yang ingin memberikan layanan media edukasi  untuk  anak tercinta, cukup memasang “Memori Ikhwanul Muslim” pada Handphon atau tablet  dan….. Waaaww ……….. ratusan film, video, lagu dan dongeng edukasi anak dapat diputar secara langsung looo !!!!! Spektakuler…………. Horeee……
Nachhh sebagai wacana dan perbandingan….. mari tengok penjelasan berikut….. !!!!!!!!!!!!!
Jika Ibunda membelikan CD film Edukasi atau CD lagu anak – anak di toko atau di pasar ! Tentunya sbb :
v  Ibunda masih membutuhkan CD / DVD player untuk dapat diputar di televisi, dan tentunya ibunda dan anak tercinta tidak bisa kemana mana hanya terpaku di depan Televisi ! Betuull.??? Hehehe
v  Coba lihat isi dari CD / DVD nya pasti jumlah film atau lagunya hanya belasan atau bahkan tidak sampai 10 jika itu adalah CD film edukasi. ! Betuuulll ???? hehehe…
v  Nach….. tentunya jika dibandingkan antara isi, kemudahan dan manfaatnya jauh dari “Memori Ikhwanul Muslim” yang kami tawarkan ini. !!!! Betull ??? Hehehe..
Jika anda membeli CD dengan harga Rp 20.000 dengan isi film atau lagu hanya 10 – 25 saja. Sedangkan Ibunda dapat memilki “Memori Ikhwanul Muslim” hanya dengan  Rp. 200.000 saja yang berisi ratusan film, video, lagu, film anak sholeh, belajar membaca, berhitung, mengaji,  belajar hidup sehat, mengenal satwa, kendaraan, buah, dongeng edukasi dan masih banyak lagi … Dan dapat diputar di HP anda dimanapun dan kapanpun Ibunda Inginkan demi anak tercinta !!!!!!! Horeeee….. ! Oke dech… berikut Adalah Scrren Shoot isinya Za…. ! hehehe…




Eh.. Eh.. ada satu lagi penawaran dari kami.. jika ibunda ingin harga yang lebih terjangkau.. kami juga menyediakan produk diatas dalam Paket DVD loo.. hehehe… Semua file diatas kami kemas dalam satu DVD dengan kapasitas 2 Gb.. daaaannn ibunda dapat memilikinya hanya dengan mengganti biaya Rp. 150.000 saja loo..dan sudah termasuk biaya kirim wilayah jawa.
Ayooo…. Buruan dapatkan “Memori Ikhwanul Muslim” sekarang juga !!! Untuk informasi pemesanan silahkan klick pada menu “cara Pemesanan” diatas za.. !!!  atau klick disini